Judul : Tujuh Kelana
Pengarang : Nellaneva
Penerbit : PT. Gramedia, Jakarta 2020
Permata itu kunci suatu gerbang yang telah kaumku jaga beatus ratus tahun lamanya. Aku belum pernah mendengar cerita bahwa dia bisa bersinar di dalam genggaman tangan, atau dapat menimbulkan rasa sakit...pasti ada sesuatu di baliknya, sesuatu yang belum kami ketahui, "lanjut Alto, terduduk di atas karpet dan membenamkan kepala pada telapak tangan. "Nyatanya, kamu membuat fragmen kunci bersinar. Kamu juga tahu letak fragmen kunci lainnya. Lagi-lagi kutanyakan ini, siapa kamu sebenarnya?"
Aku pu tidak tahu jawabannya. Yang jelas, saat aku membereskan gudang di rumah, tanpa sengaja aku menemukan sebongkah permata merah di dalam kotak beledu. Jika kusentuh, permata itu akan menyala terang. Bingung bercampur panik, kututup kotak itu. Namun, sejak saat itu pula aku dipertemukan dengan si lelaki bermasker hitam, Alto Rialtiorre. Dia memaksaku untuk menyerahkan permata merah, tapi aku menolaknya. Betapa tidak? ini adalah peninggalan dari kakekku. Mana boleh aku melepaskannya begitu saja?! Anehnya, beberapa kali seorang perempuan berambut pirang dengan jubah merah terus mendatangi mimpiku, berkata bahwa aku adalah dia, dia adalah aku. Kami adalah satu, dan aku harus bersatu dengan kaum pelindung untuk mengalahkan para pengkhianat.
Aku Zarra Medina, bersama permata merah, kini hidupku berubah.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan isi komentar dengan baik dan membangun